Minggu, 22 Maret 2015

Gejala Listrik Statis


Gejala listrik statis adalah salah satu
fenomena kelistrikan selain dari
listrik dinamis. Listrik statis
berkaitan dengan gejala muatan
listrik yang tidak bergerak atau diam.
Sebelum mengurai lebih jauh,
tahukah anda apa itu listrik?
Kata listrik dalam bahasa Inggris
adalah electric, yang berasal dari
bahasa Yunani elektron, yang berarti
amber. Amber adalah pohon damar
yang membatu. Sejarah kelistrikan
mencata bahwa, gejala kelistrikan
pertama kali diselidiki oleh Thales of
Miletus tahun 640-546 SM dari
Yunani. Mereka menemukan bahwa
menggosokkan batu amber tersebut
dan mendekatkan ke benda-benda
kecil, ternyata batang amber menarik
benda-benda ringan, seperti
potongan daun kecil-kecil, bulu ayam
ataupun debu. Peristiwa ini adalah
peristiwa kelistrikan.
Untuk dapat melihat gejala
kelistrikan, kita dapat melakukan
percobaan sederhana dengan
menggosokkan penggaris plastik
dengan rambut kering kemudian
diletakkan ke sobekan kertas kecil-
kecil. Penggaris itu akan
menunjukkan efek amber atau listrik
statis. Jadi, dua benda yang digosok
terus bisa menimbulkan muatan
listrik. Listrik disusun dari
sekumpulan muatan listrik.
Muatan listrik baru dapat dipahami
dengan baik, sejak Rutherford
(1871-1937) dan Niels Bohr
(1885-1962) melakukan serangkaian
percobaan dan menamai elektron
sebagai bagian dari atom. Elektron
adalah partikel pembawa muatan
listrik. Elektron memiliki muatan
listrik negatif (-). Karena pengaruh
dari luar, misalnya digosok, diputar,
atau dipengaruhi induksi, elektron-
elektron dapat meninggalkan
atomnya. Atom yang menerima
elektron akan mengalami kelebihan
muatan negatif akibat kelebihan
elektron, sedangkan atom yang
ditinggalkan elektron akan
mengalami kekurangan elektron
sehingga kelebihan proton dan
dikatakan bermuatan positif.
Jadi, muatan listrik terbagi menjadi
dua, yaitu muatan listrik positif dan
muatan listrik negatif. Terdapat
aturan yang mengatur sifat kedua
muatan listrik ini. Jika terdapat dua
partikel bermuatan listrik yang
sejenis (positif-positif atau negatif-
negatif) saling di dekatkan, maka
keduanya akan tolak menolak.
Keadaan sebaliknya, jika dua partikel
bermuatan listrik berlainan jenis
(positif-negatif) saling di dekatkan,
maka keduanya akan tarik-menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar