Minggu, 22 Maret 2015

Hidroponik

Hidroponik adalah budidaya
menanam dengan
memanfaatkan air tanpa
menggunakan tanah dengan
menekankan pada pemenuhan
kebutuhan nutrisi bagi
tanaman. Kebutuhan air pada
hidroponik lebih sedikit
daripada kebutuhan air pada
budidaya dengan tanah.
Hidroponik menggunakan air
yang lebih efisien, jadi cocok
diterapkan pada daerah yang
memiliki pasokan air yang
terbatas.
Hidroponik (Inggris: hydroponic)
berasal dari kata Yunani yaitu hydro
yang berarti air` dan ponos yang
artinya daya. Hidroponik juga dikenal
sebagai soilless culture atau
budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi
hidroponik berarti budidaya tanaman
yang memanfaatkan air dan tanpa
menggunakan tanah sebagai media
tanam atau soilless .
Dalam kajian bahasa, hidroponik
berasal dari kata hydro yang berarti
air dan ponos yang berarti kerja.
Jadi, hidroponik memiliki pengertian
secara bebas teknik bercocok tanam
dengan menekankan pada
pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi
tanaman, atau dalam pengertian
sehari-hari bercocok tanam tanpa
tanah. Dari pengertian ini terlihat
bahwa munculnya teknik bertanam
secara hidroponik diawali oleh
semakin tingginya perhatian manusia
akan pentingnya kebutuhan pupuk
bagi tanaman.
Di mana pun tumbuhnya sebuah
tanaman akan tetap dapat tumbuh
dengan baik apabila nutrisi (unsur
hara) yang dibutuhkan selalu
tercukupi. Dalam konteks ini fungsi
dari tanah adalah untuk penyangga
tanaman dan air yang ada
merupakan pelarut nutrisi, untuk
kemudian bisa diserap tanaman.
Pola pikir inilah yang akhirnya
melahirkan teknik bertanam dengan
hidroponik, di mana yang ditekankan
adalah pemenuhan kebutuhan
nutrisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar